Penulis mahu mengumumkan bahawa penulis kembali mengupdate tulisan penulis di matarakyatmalaysia.blogspot.com. Ini boleh memberi ruang kepada pengunjung federationofbloggers.blogspot.com bagi terus memabca tulisan penulis di blog asal
peribadi penulis.
Sesiapa yang sehingga kini masih singgah dan membaca tulisan serta komen pada tulisan penulis, terima kasih banyak-banyak diucapkan. Penulis akan tulis di kedua-dua blog seperti sebelum ini, di mana yang malas nak ke blog federationofbloggers cari tulisan penulis boleh terus pergi ke blog penulis iaitu matarakyatmalaysia. Maknanya anda ada pilihan, janji baca tulisan penulis.
Penulis sangat perlukan komen anda yang membaca tulisan kerana penulis mau dapat ilmu dan pengalaman dan sekaligus memperbaiki mutu penulisan penulis dari segi hujah, fakta ,dan pandangan penulis, benda yang penting-penting itu
Isnin, 27 Oktober 2008
Jumaat, 24 Oktober 2008
Terus klik ke federationofbloggers.blogspot.com
Assalamualaikum,
Mulai sekarang saya penulis blog Mata Rakyat akan terus menghantar tulisan saya sendiri ke blog yang saya sertai bersama-sama blogger lain di federationofbloggers.blogspot.com/, kerana saya mau pastikan semua blogger yang berada dalam group tersebut dan pengunjung-pengunjung lain terus membaca tulisan saya dan tulisan blogger lain sekali. Carila tulisan saya dalam senarai tulisan dengan blogger lain dengan nama Mata Rakyat. Tolong geledah seluruh blog itu untuk baca tulisan saya.
Namun kepada blogger di mana blog anda dah ada link blog saya, janganlah dibuang link tersebut kerana selain tanda kenangan profil saya di dalamnya, terdapat beberapa tulisan peribadi saya yang boleh anda jadikan rujukan, kerana setiap tulisan mewakili waktu dan saatnya ketika itu. Terima kasih kepada sesiapa yang pernah kunjungi dan bagi komen pada blog matarakyatmalaysia ini.
Hanya jika keadaan benar-benar memerlukan saya akan kembali menghantar tulisan kepada blog saya semula. Teruskan berjuang berdakwah untuk seluruh umat!
Lepas ini terus klik: federationofbloggers.blogspot.com
Mulai sekarang saya penulis blog Mata Rakyat akan terus menghantar tulisan saya sendiri ke blog yang saya sertai bersama-sama blogger lain di federationofbloggers.blogspot.com/, kerana saya mau pastikan semua blogger yang berada dalam group tersebut dan pengunjung-pengunjung lain terus membaca tulisan saya dan tulisan blogger lain sekali. Carila tulisan saya dalam senarai tulisan dengan blogger lain dengan nama Mata Rakyat. Tolong geledah seluruh blog itu untuk baca tulisan saya.
Namun kepada blogger di mana blog anda dah ada link blog saya, janganlah dibuang link tersebut kerana selain tanda kenangan profil saya di dalamnya, terdapat beberapa tulisan peribadi saya yang boleh anda jadikan rujukan, kerana setiap tulisan mewakili waktu dan saatnya ketika itu. Terima kasih kepada sesiapa yang pernah kunjungi dan bagi komen pada blog matarakyatmalaysia ini.
Hanya jika keadaan benar-benar memerlukan saya akan kembali menghantar tulisan kepada blog saya semula. Teruskan berjuang berdakwah untuk seluruh umat!
Lepas ini terus klik: federationofbloggers.blogspot.com
Jumaat, 10 Oktober 2008
Imbas semula sistem Ekonomi Islam
Dasar-dasar Ekonomi Islam:
Dasar-dasar ekonomi Islam adalah:
1) Bertujuan untuk mencapai masyarakat yang sejahtera baik di dunia dan di akhirat, tercapainya pemuasan optimal berbagai kebutuhan baik jasmani maupun rohani secara seimbang, baik perorangan maupun masyarakat. Dan untuk itu alat pemuas dicapai secara optimal dengan pengorbanan tanpa pemborosan dan kelestarian alam tetap terjaga.
2) Hak milik relatif perorangan diakui sebagai usaha dan kerja secara halal dan dipergunakan untuk hal-hal yang halal pula.
3) Dilarang menimbun harta benda dan menjadikannya terlentar.
4) Dalam harta benda itu terdapat hak untuk orang miskin yang selalu meminta, oleh karena itu harus dinafkahkan sehingga dicapai pembagian rizki.
5) Pada batas tertentu, hak milik relatif tersebut dikenakan zakat.
6) Perniagaan diperkenankan, akan tetapi riba dilarang.
7) Tiada perbezaan suku dan keturunan dalam bekerja sama dan yang menjadi ukuran
perbezaan adalah prestasi kerja.
Kemudian landasan nilai yang menjadi tumpuan tegaknya sistem ekonomi Islam adalah sebagai berikut:
Nilai dasar sistem ekonomi Islam:
1) Hakikat pemilikan adalah kemanfaatan, bukan penguasaan.
2) Keseimbangan ragam aspek dalam diri manusia.
3) Keadilan antar sesama manusia.
Nilai instrumental sistem ekonomi Islam:
1) Kewajiban zakat.
2) Larangan riba.
3) Kerjasama ekonomi.
4) Jaminan sosial.
5) Peranan negara.
Nilai filosofis sistem ekonomi Islam:
1) Sistem ekonomi Islam bersifat terikat yakni nilai.
2) Sistem ekonomi Islam bersifat dinamik, dalam arti penelitian dan pengembangannya berlangsung terus-menerus.
Nilai normatif sistem ekonomi Islam:
1) Landasan aqidah.
2) Landasan akhlaq.
3) Landasan syari'ah.
4) Al-Qur'anul Karim.
5) Ijtihad (Ra'yu), meliputi qiyas, masalah mursalah, istihsan, istishab, dan urf.
Krisis ekonomi disebabkan oleh berbagai macam hal, antara lain:
- Menurunnya kualiti moral/mental, boleh dikatakan sebagai faktor yang paling penting.
- Keadilan yang tidak merata.
- Tidak adanya keterbukaan/transparansi oleh pemerintah dalam berbagai hal.
- Merebaknya sistem perekonomian yang menggunakan sistem riba.
Perekonomian sebagai salah satu sendi kehidupan yang penting bagi manusia, oleh al-Qur'an telah diatur sedemikian rupa. Riba secara tegas telah dilarang karena merupakan salah satu sumber labilitas perekonomian dunia. Al-Qur'an menggambarkannya sebagai orang yang tidak dapat berdiri tegak melainkan secara limbung bagai orang yang kemasukan syaitan.
Hal terpenting dari semua itu adalah bahwa kita harus dapat mengembalikan fungsi asli uang yaitu sebagai alat tukar / jual-beli. Memperlakukan uang sebagai komoditi dengan cara memungut bunga adalah sebuah dosa besar, dan orang-orang yang tetap mengambil riba setelah tiba larangan Allah, diancam akan dimasukkan ke neraka (Surah al-Baqarah:275).
Berdirinya Bank Muamalat Indonesia merupakan salah satu contoh tentangan untuk membuktikan suatu pendapat bahawa konsep Islam dalam bidang moneter dapat menjadi konsep alternatif.
Ada lagi ayat al-Quran menyokong kewajiban kita sebagai orang Islam sokong Sitem Ekonomi Islam
"(Ingatlah) ketika Syu'aib berkata kepada mereka (penduduk Aikah): 'Mengapa kamu tidak bertaqwa?' Sesungguhnya aku adalah seorang rasul yang telah mendapatkan kepercayaan untukmu. Karena itu bertaqwalah kepada Allah dan ta'atilah aku. Aku sama sekali tidak menuntut upah darimu untuk ajakan ini, upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan Penguasa seluruh alam. Tepatilah ketika kamu menakar dan jangan sampai kamu menjadi orang-orang yang merugi. Timbanglah dengan timbangan yang tepat. Jangan kamu rugikan hak-hak orang (lain) dan janganlah berbuat jahat dan menimbulkan kerusakan di muka bumi." (Qs.26:177-183)
Dasar-dasar ekonomi Islam adalah:
1) Bertujuan untuk mencapai masyarakat yang sejahtera baik di dunia dan di akhirat, tercapainya pemuasan optimal berbagai kebutuhan baik jasmani maupun rohani secara seimbang, baik perorangan maupun masyarakat. Dan untuk itu alat pemuas dicapai secara optimal dengan pengorbanan tanpa pemborosan dan kelestarian alam tetap terjaga.
2) Hak milik relatif perorangan diakui sebagai usaha dan kerja secara halal dan dipergunakan untuk hal-hal yang halal pula.
3) Dilarang menimbun harta benda dan menjadikannya terlentar.
4) Dalam harta benda itu terdapat hak untuk orang miskin yang selalu meminta, oleh karena itu harus dinafkahkan sehingga dicapai pembagian rizki.
5) Pada batas tertentu, hak milik relatif tersebut dikenakan zakat.
6) Perniagaan diperkenankan, akan tetapi riba dilarang.
7) Tiada perbezaan suku dan keturunan dalam bekerja sama dan yang menjadi ukuran
perbezaan adalah prestasi kerja.
Kemudian landasan nilai yang menjadi tumpuan tegaknya sistem ekonomi Islam adalah sebagai berikut:
Nilai dasar sistem ekonomi Islam:
1) Hakikat pemilikan adalah kemanfaatan, bukan penguasaan.
2) Keseimbangan ragam aspek dalam diri manusia.
3) Keadilan antar sesama manusia.
Nilai instrumental sistem ekonomi Islam:
1) Kewajiban zakat.
2) Larangan riba.
3) Kerjasama ekonomi.
4) Jaminan sosial.
5) Peranan negara.
Nilai filosofis sistem ekonomi Islam:
1) Sistem ekonomi Islam bersifat terikat yakni nilai.
2) Sistem ekonomi Islam bersifat dinamik, dalam arti penelitian dan pengembangannya berlangsung terus-menerus.
Nilai normatif sistem ekonomi Islam:
1) Landasan aqidah.
2) Landasan akhlaq.
3) Landasan syari'ah.
4) Al-Qur'anul Karim.
5) Ijtihad (Ra'yu), meliputi qiyas, masalah mursalah, istihsan, istishab, dan urf.
Krisis ekonomi disebabkan oleh berbagai macam hal, antara lain:
- Menurunnya kualiti moral/mental, boleh dikatakan sebagai faktor yang paling penting.
- Keadilan yang tidak merata.
- Tidak adanya keterbukaan/transparansi oleh pemerintah dalam berbagai hal.
- Merebaknya sistem perekonomian yang menggunakan sistem riba.
Perekonomian sebagai salah satu sendi kehidupan yang penting bagi manusia, oleh al-Qur'an telah diatur sedemikian rupa. Riba secara tegas telah dilarang karena merupakan salah satu sumber labilitas perekonomian dunia. Al-Qur'an menggambarkannya sebagai orang yang tidak dapat berdiri tegak melainkan secara limbung bagai orang yang kemasukan syaitan.
Hal terpenting dari semua itu adalah bahwa kita harus dapat mengembalikan fungsi asli uang yaitu sebagai alat tukar / jual-beli. Memperlakukan uang sebagai komoditi dengan cara memungut bunga adalah sebuah dosa besar, dan orang-orang yang tetap mengambil riba setelah tiba larangan Allah, diancam akan dimasukkan ke neraka (Surah al-Baqarah:275).
Berdirinya Bank Muamalat Indonesia merupakan salah satu contoh tentangan untuk membuktikan suatu pendapat bahawa konsep Islam dalam bidang moneter dapat menjadi konsep alternatif.
Ada lagi ayat al-Quran menyokong kewajiban kita sebagai orang Islam sokong Sitem Ekonomi Islam
"(Ingatlah) ketika Syu'aib berkata kepada mereka (penduduk Aikah): 'Mengapa kamu tidak bertaqwa?' Sesungguhnya aku adalah seorang rasul yang telah mendapatkan kepercayaan untukmu. Karena itu bertaqwalah kepada Allah dan ta'atilah aku. Aku sama sekali tidak menuntut upah darimu untuk ajakan ini, upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan Penguasa seluruh alam. Tepatilah ketika kamu menakar dan jangan sampai kamu menjadi orang-orang yang merugi. Timbanglah dengan timbangan yang tepat. Jangan kamu rugikan hak-hak orang (lain) dan janganlah berbuat jahat dan menimbulkan kerusakan di muka bumi." (Qs.26:177-183)
Langgan:
Catatan (Atom)